Sabtu, 30 April 2016

visi misi Pengobatan Alternatif

Landasan Utama

Dunia pengobatan berjalan seiring dengan kehidupan manusia. Karena sebagai makhluk hidup, manusia amatlah akrab dengan berbagai macam penyakit ringan dan berat. Keinginan untuk terlepas dari segala jenis penyakit, mendorong manusia untuk berupaya menyingkap berbagai methode pengobatan yang kesemuanya itu dilakukan dengan try and error.
Bila kita perhatikan kehidupan sang Nabi Agung Muhammad SAW, ternyata banyak contoh perkataan, perbuatan dan tingkah laku Beliau yang dapat bermanfaat dalam dunia kesehatan.,  Hal ini telah dibuktikannya karena beliau hanya mengalami 2 kali sakit. Dari sanalah mengapa para penduduk Madinah pada waktu itu tidak ada yang berobat terhadap tabib yang dikirim oleh Negara mesir,. Perbedaan yang luar biasa saat ini, karena begitu banyak rumah sakit, klinik, dokter, praktisi tapi mengapa angka penyakit terus meningkat, suatu hal ini sangat bertolak belakang dibandingkan dengan zaman Rasulullah Muhammad SAW. Apa yang membedakan dari kedua kondisi tersebut? Tidak lain adalah kita tidak menjadikan Rasulullah sebagai contoh dalam tatanan kehidupan terutama dalam aspek kesehatan, karena saat ini dunia kesehatan lebih berorientasi kepada dunia barat sehingga kedokteran Islam telah dilupakan.
 
 Al Qur’an dan sunnah menyatakan sbb  :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً ﴿٨٢﴾


“Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan  rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian “  ( Q.S Al-Isra’ (17):82 )

Kenapa kita berjibaku memulihkan kesehatan kita dari suatu penyakit baik yang ringan maupun yang parah sekalipun, hanya berharap dari seorang dokter, tabib atau pakar kesehatan terkenal dangan pasiennya yang banyak yang kita lihat di Mas media, telivisi, majalah atau koran ternama.
Kenapa juga kita berharap dengan meminum obatan-obatan dengan harga yang murah maupun mahal dengan kecanggihan tekhnologi yang dikatakannya mampu mengobati penyakit, sungguh kesemuanya itu tidak memberikan jaminan kesembuhan dari penyakit.
Hanya Allah SWT  yang memberikan Quarante kesembuhan atas penyakit.
 وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿٨٠﴾
Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan”  (Q.S: Asy-Syu’araa (26) : 80).
Kesembuhan sesorang dapat kita peroleh dengan mengembalikan  manusia kepada fitrahnya, bahwa kita adalah makhluq ciptaan-NYA  yang tunduk dan patuh kepada ketetapannya , Kekuatan Fitrah : Ruhaniah/spiritual 50 %, Emosi 20 %, Mental 20 %, dan Fisikal 10 %.


Setiap penyakit ada obatnya, apabila tepat obatnya, maka sembuh penyakitnya dengan izin Allah  azza  wa jalla.”  (HR. Muslim)

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak(pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Q.S. Al-Ahzab; 36)
Kenapa kita berjibaku memulihkan kesehatan kita dari suatu penyakit baik yang ringan maupun yang parah sekalipun, hanya berharap dari seorang dokter, tabib atau pakar kesehatan terkenal dangan pasiennya yang banyak yang kita lihat di Mas media, telivisi, majalah atau koran ternama.
Kenapa juga kita berharap dengan meminum obatan-obatan dengan harga yang murah maupun mahal dengan kecanggihan tekhnologi yang dikatakannya mampu mengobati penyakit, sungguh kesemuanya itu tidak memberikan jaminan kesembuhan dari penyakit.
 Pada malam aku diisra’kan, tidaklah aku melewati     sekumpulan malaikat kecuali mereka berkata pada ku, “wahai Muhammad perintahkanlah umatmu untuk melakukan Bekam   ( Ibnu Majah & At-Tirmidzi).
Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah Hijamah” (HR Bukhari Muslim)

Dalam shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Nabi SAW apabila menjenguk keluarganya yang sedang sakit, beliau mengusapkan tubuhnya dengan tangan kanan beliau sambil sambil berkata:
  

Ya Allah, Rabb dari sekalian manusia! Lenyapkanlah rasa sakitnya berikanlah kepadanya kesembuhan karena Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali pertolonganMu, kesembuhan yang tidak diiringi dengan sakit lain”    (HR Bukhari dan Muslim)

Ada kilatan indah dari cahaya kenabian  Dalam Resep-resep pengobatan NABAWI.  Ketika penyakit sulit diobati, para pakar pengobatan Modern   maupun  klasik   kebingungan, maka   mereka Mengarahkan pandangan mereka kepada pengobatan Yang berdasarkan wahyu, yaitu dari sabda SANG PENUTUP PARA NABI”.
 (Aiman bin ‘Abdul Fattah)
(Dalam buku “KEAJAIBAN THIBBUN NABAWI”)
Realita membuktikan bahwa Persoalan pengobatan saat ini bisa dikatakan Nyaris KEMBALI KEPADA ISLAM. Memang, pengobatan Dengan bekam, habbatus sauda, madu, dan prinsip-prinsip Metode pengobatan Islami lainnya Semakin populer Secara INTERNASIONAL”. (Muhammad Husain Ya’qub) Dalam bukuKEAJAIBAN THIBBUN NABAWI”
THIBBUN NABAWI “ adalah fakta. Ia keluar dari pelita kenabian, yaitu dari wahyu Yang diberikan kepada Nabi  Yang  tidak berbicara berdasarkan nafsu. Karena itu, tidak ada yang menolaknya Selain manusia  yang  cacat  imannya   dan Rusak fitrahnya”. dalam buku KEAJAIBAN THIBBUN NABAWI”

Dr. Amir Muhammad Sholih ( Dosen tamu di Universitas Chicago, peraih Penghargaan di Amerika pada  Bidang pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan alternatif di Amerika), beliau mengatakan : Baca dan telitilah ! Kami bukan saja mengadakan sunnah, tetapi pengobatan ini bisa dibuktikan secara ilmiah murni, terbukti orang orang barat sekarang memburunya dan mengerti betapa tinggi nilai pengobatan  Ini dan pengobatan Bekam ini telah dipelajari dalam kurikulum-kurikulum kedokteran di Amerika.

PELUANG & PANGSA PASAR
Menurut WHO bahwa orang sakit 15 %  dan orang sehat 15 % sedangkan 70 % orang yang tampak sehat, maka peluang Rumah Sehat Herba Center 100 % karena yang akan datang tidak hanya orang yang sakit saja tapi orang yang tidak sakit atau orang yang tampak sehat juga ikut datang untuk melakukan terapi dalam pengobatan Nabi ini. Sabda Nabidiriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
" Sebaik- baik pengobatan ialah dengan berbekam : ia dapat membuang darah kotor, mencerahkan mata, meringankan tubuh..” 


Pengembangan Rumah Sehat Herba Center  sangatlah potensial karena kecendrungan masyarakat untuk beralih kepada pengobatan Alami sangatlah tinggi.
Saran dan prasarana serta layanan terapi yang di bangun dan dikembangkan secara profesional dan terstandar menjadikan Rumah Sehat Herba Center akan banyak diminati sebagai salah satu pelayanan kesehatan untuk membantu program pemerintah Indonesia sehat jiwa dan raga. Allahu Akbar…!

0 komentar:

Posting Komentar